Secara umum, plastik bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk bahan baku yang didapat setelah melalui proses secara sintesis dengan menggunakan beberapa bahan mentah. Diantaranya seperti minyak bumi, gas bumi, hingga batu bara. Plastik sendiri juga bisa dikatakan sebagai salah satu bahan yang organik, karena didalamnya terdalah beberapa senyawa karbon.

Akan tetapi tidak semua plastik merupakan bentuk organik, seperti misalnya plastik silikon yang didalamnya terdapat kandungan silicium sebagai pengganti karbon. Plastik sendiri juga bisa dikatakan sebagai salah satu bahan yang memiliki struktur makro molekuler karena didalamnya terdapat beberapa molekul yang besar.

Beberapa Jenis Plastik Dalam Kehidupan Sehari-hari

1

Thermoplast

Plastik jenis ini pada umumnya memiliki sebuah susunan molekul yang cukup rumit dan tidak terikat. Setiap molekulnya akan bersatu berkat adanya gaya gesek dari ikatan antar molekul. Yang paling mudah ditandai adalah, plastik jenis ini akan sangat mudah mengalami perubahan bentuk atau yang biasa disebut dengan deformasi, bila terkena sebuah gaya akibat posisi molekul yang bergeser.

Sementara itu, pada temperatur ruang, daya lekat antar molekul pada plastik jenis ini bisa dikatakan relatif besar. Mudahnya, plastik jenis ini bersifat keras. Berkat proses plastik injection ataupun melalui proses mesin plastik injeksi yang menggunakan suhu yang cukup tinggi.

Lewat mesin plastik injeksi juga, plastik jenis ini yang awalnya berbentuk cair, maka selanjutnya akan mulai mengeras dan menjadi elastis. Melalui proses mesin plastik injeksi ini juga keadaan seperti tadi bisa diulangi secara terus menerus dan tanpa batas (bisa didaur ulang)

2

Duroplast

Sedikit berbeda dengan jenis sebelumnya, Duroplast merupakan jenis plastik yang terdiri dari berbagai molekul makro yang berbentuk rapat dan tersusun dalam bentuk jala berkat adanya gaya sambung kimiawi. Jika terkena panas, maka gaya sambung tersebut akan mengecil. Sebaliknya, jika pada temperatur atau suhu tertentu, plastik jenis ini akan lebih mudah mengalami kerusakan dan tidak dapat kembali ke jenis semula.

Kesimpulannya, plastik jenis ini merupakan plastik keras lewat proses pemanasan maupun pengurangan kekerasan dari sebuah proses akhir mesin plastik injeksi.

3

Elastomer

Jika plastik jenis Duroplast terbentuk berkat adanya susunan jala yang rapat, maka Elastometer merupakan kebalikannya. Susunan jala yang ada pada jenis plastik ini bisa terbilang renggang berkat adanya gaya gesek ataupun belitan antar ikatan-ikatan yang ada dari dua molekul makro. Membuatnya menjadi begitu lentur atau elastis.  Secara teknis, sifat elastis dari plastik ini didapat berkat adanya gaya fisik serta kimiawi yang mampu mengembalikan susunan molekul makro kebentuk semula meskipun telah terdapat berbagai banyak perubahan.

Akan tetapi, plastik jenis ini juga memiliki batas temperatur yang diizinkan. Jika setelah dipanaskan dan dinginkan lewat proses plastik injection dari mesin plastik injeksi atau semacamnya, maka sifatnya akan berubah menjadi plastik berjenis Duroplast.

Demikianlah penjelasan singkat tentang berbagai jenis plastik yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari.  untuk informasi lebih lanjut tentang plastik, daur ulang plastik, serta informasi mengenai pembelian mesin plastik injeksi, lengkap dengan harga mesin injeksi plastik, maka Anda bisa langsung mengunjungi situs www.adinusaglory.com

Semoga bermanfaat!

WhatsApp chat